Postingan Populer

Wednesday, February 3, 2016

SMART POWER QUALITY MONITORING SYSTEM



TUGAS MAKALAH
KWALITAS DAYA

“SMART POWER QUALITY MONITORING SYSTEM”

Description: UR3.jpeg

OLEH :
M.ROIS KHUMAINI
1207136356
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-client="ca-pub-9587005382681514"
     data-ad-slot="7810788281"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>



PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2014

Dasar Teori

 A.Inteligent Transport System Intelligent Transportation System (ITS) .
Merupakan sinergi penerapan teknologi dan konsep system engineering untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem transportasi secaramenyeluruh[1]. ITS pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1970an yang kemudian berkembang di Amerika dan Eropa. ITS merupakan usaha untuk menambahkan teknologi informasi dan komunikasi pada infrastruktur transportasi dan kendaraan untuk meningkatkan keselamatan, mengurangi penggunaan kendaraan, meminimalkan waktu perjalanan dan konsumsi bahan bakar.

Dalam implementasinya, ITS terkoordinasi dalam suatu traffic management center,Traffic management center adalah pusat dari sistem manajemen transportasi, dimana informasi lalu lintas pada jaringan transportasi dikumpulkan dan di gabungkan dengan data operasional dan pengaturan lainnya untuk mengatur jaringan transportasi dan menyediakan informasi bagi pengguna jalan. TMC merupakan titik focus untuk mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan transportasi ke media dan khalayak umum, tempat dimana berbagai pihak dapat berkoordinasi menanggapi situasi dan kondisi lalu lintas. TMC terhubung dengan berbagai infrastruktur lalu lintas seperti CCTV kamera,car counter,loop detection, lampu pengatur lalu lintas dan sebagainya untuk pemantauan dan pengaturan lalu lintas.
TMC memberikan berbagai manfaat diantaranya:
a.       Respon terhadap kecelakaan secara lebih cepat dan mengurangi angka kecelakaan

b.      TMC dapat mereduksi kemacetan di jalan tol dan arteri dengan cara menyiarkan informasi kondisi perjalanan/lalulintas dan mengkoordinasikannya ke pos patroli lalu lintasterdekat.

c.       Meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan respon kecelakaan yang efektif serta menyediakan layanan informasi perjalanan mengenai kecelakaan sehingga mengurangi kemungkinan kecelakaan untuk selanjutnya.

d.      Memperbaiki komunikasi dari berbagai aspek manajemen transportasi (perencanaan, desain, implementasi, operasi dan perawatan).

Banyak perencana transportasi menggunakan standarlevel ofservice (LOS) untuk menggambarkan kualitas dari kondisi lalu lintas .Hasil numerik yang didapatkan dari nilai perbandingan (rasio) volume kendaraan dibandingkan dengan kapasitas kendaraan yang dapat ditampung di suatu ruas jalan.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-client="ca-pub-9587005382681514"
     data-ad-slot="7810788281"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
B. Geographic Information System (GIS)
(GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangg-gil kembali, mengolah,menganalisis dan menghasilkan databereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi,fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya . Secara umum GIS merupakan integrasi dari sekumpulan perangkat kerasdan perangkat lunak yang digunakan untuk manipulasi danmanajemen data spasial (geografis) dan data atribut yang berhubungan dengannya.
Tipe data geografis dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-client="ca-pub-9587005382681514"
     data-ad-slot="7810788281"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
1). Data Peta
Data peta terdiri dari lokasi dan bentuk (shape) darifitur geografi. Peta menggunakan tiga bentuk dasar untukmenyatakan fitur geografi pada dunia nyatayaitu: titik(point), garis (line) dan area (polygon). Titik merepresentasikan segala sesuatu yang digambarkan sebagai lokasi x,y pada p muka bumi contohnya rumah sakit,pusat perbelanjaan atau kantor polisi. Garis merepresentasikan segala sesuatu yang yang memiliki jarak seperti jalan raya, tol dan sungai. Sedangkan polygon (area) menggambarkan segala sesuatu yang memiliki batasbaik batas alam, politik atau administrasi contohnya kota, provinsi, negara atau area kode pos. Data petadidefinisikan menurut salah satu dari dua model data yang digunakan pada GIS yaitu model vektor dan raster

 Model data vektor
Model data vektor digunakan untuk merepresentasikan fitur-fitur diskrit seperti lokasi pelanggan dan data pada suatu area. Setiap fitur tersebut direpresentasikan dalam satu baris pada tabel dan fitur bentuk (shape) didefinisikan dengan lokasi x,y pada suatu ruang. Fitur tersebut dapat berupatitik, garis atau polygon. Lokasi seperti alamat pelanggan atau titik tindak kriminal direpresentasikansebagai titik (point) yang mempunyai sepasang koodinat geografis. Sedangkan garis, seperti sungai dan jalan, direpresentasikan sebagai pasangan-pasangan koordinat yang sekuensial.Polygon di definisikan oleh batas dan direpresentasikan dalam polygon tertutup.

Model data raster
Model data raster digunakan untuk merepresentasikan nilai numerik yang kontinu seperti ketinggian
dan kategori kontinu lainnya seperti tipe vegetasi.Model ini merepresentasikan fitur dalam matriks
dari cell-cell pada ruang yang kontinu. Setiap layer menggambarkan satu atribut (walaupun atribut
lainnya dapat ditambahkan pada suatu cell). Kebanyakan analis terjadi dengan mengkombinasikan
layer untuk membuat layer baru dengan nilai cell

2). Data Atribut
Data atribut (tabular) adalah data deskriptif yang menghubungkan GIS dengan fitur pada peta. Data atribut ini diperoleh dan disusun untuk area yang khusus seperti negara, kota, jalan dan sebagainya dan sering di paketkan dalam data peta.

3). Data Citra
Data citra dapat diperoleh dari citra satelit dan foto aerial. Citra dapat ditampilkan sebagai peta bersama
dengan data spasial lainnya yang berisi fitur peta.

C. Database Management System
Database management system (DBMS) adalah suatu perangkat lunak yang didesain untuk memberikan layanan pada pemeliharaan dan penggunaan kumpulan data yang besar dan kebutuhan akan suatu sistem database yang berkembang dengan cepat. Dalam implementasi ITS, DBMS memegang peranan penting untuk manajemen data lalu lintas (data kepadatan, data kecelakaan dsb) serta data spasial yang merepresentasikan jaringan transportasi.Penggunaan istilah data spatial secara luas mencakup titik multidimensi, garis, persegi,polygon, kubik dan obyek geometri lainnya. Suatu obyek data spasial yang menempati daerah tertentu dari suatu ruang disebut spatial extentyang ditunjukkan oleh lokasi dan batasnya. Dari sudut pandang DBMS, data spasial dapat dibedakan menjadi data titik dan data daerah (area).



·         Data titik
Suatu titik memiliki tingkatan spasial yang karakteristik-nya hanya pada lokasi titik itu sendiri, jadi titik tidak memiliki ruang dan tidak punya hubungan dengan luasan dan volume. Data titik terdiri dari serangkaian titik pada ruang multidimensi. Data titik yang disimpan pada suatu database dapat berdasarkan pengukuran langsung atau dihasilkan dari transformasi data yang diperoleh melalui pengukuran untuk mempermudah penyimpanan dan prosequery. Raster data merupakan contoh dari data titik yangdiukur secara langsung dan terkandungpixel map atau bit map seperti citra satelit.
·         Data area
Suatu area mempunyai fitur spasial yaitu lokasi danbatas (
boundary). Lokasi dapat diumpamakan sebagai lokasi pedoman suatu daerah seperti titik pusat. Dalamdua dimensi, batas dapat digambarkan dalam sebuah
garis, sedangkan pada tiga dimensi batas digambarkan sebagai suatu permukaan. Data daerah yang disimpan dalam database adalah pendekatan geometri sederhana dari obyek data yang sebenarnya. Data vektor digunakan untuk menjelaskan pendekatan geometrik, yang dibangun menggunakan titik, segmen garis,polygon,spheres,cubes dan lain-lainnya.








                Untuk dapat mengakses data dari PostGIS dapatdilakukan menggunakan standar koneksi ODBC dan JDBC.Keuntungan penggunaan data spasial adalah dapat dilakukannya Spatial query merupakan penggunaan query pada data spasial Spatial query dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1)Spatial range queries
Yaitu query yang dilakukan untuk mendapatkan suatu obyek dalam range tertentu dari obyek asal (obyek referensi). Contohnya: pencarian pos-pos polisi yang berada kurang dari 1 km dari Tugu Pahlawan.

2)Nearest neighbor queries
 Yaituquery yang dilakukan untuk menemukan tetangga/obyek terdekat yang sama tipe dengan obyek asal. Contohnya: pencarian 5 kota terdekat dari Surabaya.

3)Spatial join queries
yaituqueryyang dilakukan denganmenggabung dua jenis query sebelumnya. Contohnya: temukan kota yang jaraknya 200 km dan temukan kota yang dekat dengan danau .Spatial query ini selanjutnya dalam dunia transportasi digunakan sebagai informasi cerdas dalam manajemen lalu lintas.Misalnya apabila terdapat kecelakaan maka seketika system akan menampilkan alamat rumah sakit terdekat yang bias segera memberikan bantuan medis. Hal ini akan menjadikan penanganan korban lebih cepat dan efisien.

Desain Pemantauan Kondisi Lalu Lintas

Pemantauan lalu lintas merupakan bagian dari traffic management center (TMC). Visualisasi pemantauan lalu lintas tersebut tidak hanya berasal tayangan video saja, namun juga dapat diwujudkan dalam GIS. Pemantauan lalu lintas yang umumnya digunakan pada TMC dapat digambarkan pada

Pemantauan ini terdiri dari dua masukan yaitu:

1) Masukan Video
Masukan video berasal dari IP kamera. IP kamera dipasang di beberapa titik jalan yang dianggap penting dan strategis untuk mengetahui kondisi lalu lintas melalui video. IP kamera ini terhubung dengan sistem pada satu jaringan IP.

2) Masukan data lalu lintas
Data lalu lintas ditempatkan dalam suatudatabase.Data base ini terdiri dari spatial data dan traffic data.Spatial data digunakan untuk menyimpan data-data spasial seperti tabel wilayah, tabel jalan dan tabel lokasi IP kamera Traffic data digunakan untuk menyimpan table kepadatan lalu lintas




No comments:

Post a Comment