TUGAS MAKALAH
KWALITAS DAYA
“SMART POWER QUALITY MONITORING SYSTEM”
![Description: UR3.jpeg](file:///C:\Users\R0IZ\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
OLEH :
M.ROIS KHUMAINI
1207136356
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <ins class="adsbygoogle" style="display:block; text-align:center;" data-ad-layout="in-article" data-ad-format="fluid" data-ad-client="ca-pub-9587005382681514" data-ad-slot="7810788281"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>
PROGRAM STUDI S1
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2014
Dasar Teori
A.Inteligent
Transport System Intelligent Transportation System (ITS) .
Merupakan sinergi penerapan
teknologi dan konsep system engineering untuk mengembangkan dan meningkatkan
sistem transportasi secaramenyeluruh[1]. ITS pertama kali dikembangkan di
Jepang pada tahun 1970an yang kemudian berkembang di Amerika dan Eropa. ITS
merupakan usaha untuk menambahkan teknologi informasi dan komunikasi pada
infrastruktur transportasi dan kendaraan untuk meningkatkan keselamatan,
mengurangi penggunaan kendaraan, meminimalkan waktu perjalanan dan konsumsi
bahan bakar.
Dalam implementasinya, ITS
terkoordinasi dalam suatu traffic management center,Traffic management center adalah
pusat dari sistem manajemen transportasi, dimana informasi lalu lintas pada
jaringan transportasi dikumpulkan dan di gabungkan dengan data operasional dan
pengaturan lainnya untuk mengatur jaringan transportasi dan menyediakan
informasi bagi pengguna jalan. TMC merupakan titik focus untuk
mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan transportasi ke media dan khalayak
umum, tempat dimana berbagai
pihak dapat berkoordinasi menanggapi situasi dan kondisi
lalu lintas. TMC terhubung dengan berbagai infrastruktur lalu lintas seperti
CCTV kamera,car counter,loop detection, lampu pengatur lalu lintas dan sebagainya
untuk pemantauan dan pengaturan lalu lintas.
TMC memberikan berbagai manfaat diantaranya:
a.
Respon terhadap kecelakaan secara
lebih cepat dan mengurangi angka kecelakaan
b.
TMC dapat mereduksi kemacetan di
jalan tol dan arteri dengan cara menyiarkan informasi kondisi
perjalanan/lalulintas dan mengkoordinasikannya ke pos patroli lalu
lintasterdekat.
c.
Meningkatkan keselamatan lalu lintas
dengan respon kecelakaan yang efektif serta menyediakan layanan informasi
perjalanan mengenai kecelakaan sehingga mengurangi kemungkinan kecelakaan untuk
selanjutnya.
d.
Memperbaiki komunikasi dari berbagai
aspek manajemen transportasi (perencanaan, desain, implementasi, operasi dan
perawatan).
Banyak perencana transportasi menggunakan standarlevel
ofservice (LOS) untuk menggambarkan kualitas dari kondisi lalu lintas .Hasil
numerik yang didapatkan dari nilai perbandingan (rasio) volume kendaraan
dibandingkan dengan kapasitas kendaraan yang dapat ditampung di suatu ruas jalan.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <ins class="adsbygoogle" style="display:block; text-align:center;" data-ad-layout="in-article" data-ad-format="fluid" data-ad-client="ca-pub-9587005382681514" data-ad-slot="7810788281"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>
![](file:///C:\Users\R0IZ\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
B. Geographic Information System (GIS)
(GIS)
atau Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangg-gil kembali, mengolah,menganalisis
dan menghasilkan databereferensi geografis atau data geospatial, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan
lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi,fasilitas kota, dan pelayanan
umum lainnya . Secara umum GIS merupakan integrasi dari sekumpulan perangkat
kerasdan perangkat lunak yang digunakan untuk manipulasi danmanajemen data
spasial (geografis) dan data atribut yang berhubungan dengannya.
Tipe data
geografis dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <ins class="adsbygoogle" style="display:block; text-align:center;" data-ad-layout="in-article" data-ad-format="fluid" data-ad-client="ca-pub-9587005382681514" data-ad-slot="7810788281"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>
1). Data Peta
Data peta terdiri dari lokasi dan
bentuk (shape) darifitur geografi. Peta menggunakan tiga bentuk dasar
untukmenyatakan fitur geografi pada dunia nyatayaitu: titik(point), garis
(line) dan area (polygon). Titik merepresentasikan segala sesuatu yang
digambarkan sebagai lokasi x,y pada p muka bumi contohnya rumah sakit,pusat
perbelanjaan atau kantor polisi. Garis merepresentasikan segala sesuatu yang
yang memiliki jarak seperti jalan raya, tol dan sungai. Sedangkan polygon
(area) menggambarkan segala sesuatu yang memiliki batasbaik batas alam, politik
atau administrasi contohnya kota, provinsi, negara atau area kode pos. Data
petadidefinisikan menurut salah satu dari dua model data yang digunakan pada
GIS yaitu model vektor dan raster
Model data vektor
Model data vektor digunakan untuk
merepresentasikan fitur-fitur diskrit seperti lokasi pelanggan dan data pada
suatu area. Setiap fitur tersebut direpresentasikan dalam satu baris pada tabel
dan fitur bentuk (shape) didefinisikan dengan lokasi x,y pada suatu ruang.
Fitur tersebut dapat berupatitik, garis atau polygon. Lokasi seperti alamat pelanggan
atau titik tindak kriminal direpresentasikansebagai titik (point) yang
mempunyai sepasang koodinat geografis. Sedangkan garis, seperti sungai dan
jalan, direpresentasikan sebagai pasangan-pasangan koordinat yang
sekuensial.Polygon di definisikan oleh batas dan direpresentasikan dalam
polygon tertutup.
Model data raster
Model data raster digunakan untuk
merepresentasikan nilai numerik yang kontinu seperti ketinggian
dan kategori kontinu lainnya seperti tipe vegetasi.Model ini
merepresentasikan fitur dalam matriks
dari cell-cell pada ruang yang kontinu. Setiap layer
menggambarkan satu atribut (walaupun atribut
lainnya dapat ditambahkan pada suatu cell). Kebanyakan
analis terjadi dengan mengkombinasikan
layer untuk membuat layer baru dengan nilai cell
2). Data Atribut
Data atribut (tabular) adalah data deskriptif yang
menghubungkan GIS dengan fitur pada peta. Data atribut ini diperoleh dan
disusun untuk area yang khusus seperti negara, kota, jalan dan sebagainya dan
sering di paketkan dalam data peta.
3). Data Citra
Data citra dapat diperoleh dari citra satelit dan foto aerial.
Citra dapat ditampilkan sebagai peta bersama
dengan data spasial lainnya yang berisi fitur peta.
C. Database Management System
Database management system (DBMS)
adalah suatu perangkat lunak yang didesain untuk memberikan layanan pada pemeliharaan
dan penggunaan kumpulan data yang besar dan kebutuhan akan suatu sistem
database yang berkembang dengan cepat. Dalam implementasi ITS, DBMS memegang peranan
penting untuk manajemen data lalu lintas (data kepadatan, data kecelakaan dsb) serta
data spasial yang merepresentasikan jaringan transportasi.Penggunaan istilah
data spatial secara luas mencakup titik multidimensi, garis, persegi,polygon,
kubik dan obyek geometri lainnya. Suatu obyek data spasial yang menempati daerah
tertentu dari suatu ruang disebut spatial extentyang ditunjukkan oleh lokasi
dan batasnya. Dari sudut pandang DBMS, data spasial dapat dibedakan menjadi
data titik dan data daerah (area).
·
Data titik
Suatu titik memiliki tingkatan
spasial yang karakteristik-nya hanya pada lokasi titik itu sendiri, jadi titik
tidak memiliki ruang dan tidak punya hubungan dengan luasan dan volume. Data
titik terdiri dari serangkaian titik pada ruang multidimensi. Data titik yang
disimpan pada suatu database dapat berdasarkan pengukuran langsung atau dihasilkan
dari transformasi data yang diperoleh melalui pengukuran untuk mempermudah
penyimpanan dan prosequery. Raster data merupakan contoh dari data titik
yangdiukur secara langsung dan terkandungpixel map atau bit map seperti citra
satelit.
·
Data area
Suatu area mempunyai fitur spasial
yaitu lokasi danbatas (
boundary). Lokasi dapat diumpamakan
sebagai lokasi pedoman suatu daerah seperti titik pusat. Dalamdua dimensi,
batas dapat digambarkan dalam sebuah
garis, sedangkan pada tiga dimensi
batas digambarkan sebagai suatu permukaan. Data daerah yang disimpan dalam
database adalah pendekatan geometri sederhana dari obyek data yang sebenarnya.
Data vektor digunakan untuk menjelaskan pendekatan geometrik, yang dibangun menggunakan
titik, segmen garis,polygon,spheres,cubes dan
lain-lainnya.
![](file:///C:\Users\R0IZ\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
Untuk
dapat mengakses data dari PostGIS dapatdilakukan menggunakan standar koneksi
ODBC dan JDBC.Keuntungan penggunaan data spasial adalah dapat dilakukannya
Spatial query merupakan penggunaan query pada data spasial Spatial query dibagi
menjadi 3 macam yaitu :
1)Spatial range queries
Yaitu query yang dilakukan untuk mendapatkan suatu obyek
dalam range tertentu dari obyek asal (obyek referensi). Contohnya: pencarian
pos-pos polisi yang berada kurang dari 1 km dari Tugu Pahlawan.
2)Nearest neighbor queries
Yaituquery yang
dilakukan untuk menemukan tetangga/obyek terdekat yang sama tipe dengan obyek
asal. Contohnya: pencarian 5 kota terdekat dari Surabaya.
3)Spatial join queries
yaituqueryyang dilakukan denganmenggabung dua jenis query sebelumnya.
Contohnya: temukan kota yang jaraknya 200 km dan temukan kota yang dekat dengan
danau .Spatial query ini selanjutnya dalam dunia transportasi digunakan sebagai
informasi cerdas dalam manajemen lalu lintas.Misalnya apabila terdapat
kecelakaan maka seketika system akan menampilkan alamat rumah sakit terdekat
yang bias segera memberikan bantuan medis. Hal ini akan menjadikan penanganan
korban lebih cepat dan efisien.
Desain Pemantauan Kondisi Lalu
Lintas
Pemantauan lalu lintas merupakan bagian dari traffic
management center (TMC). Visualisasi pemantauan lalu lintas tersebut tidak
hanya berasal tayangan video saja, namun juga dapat diwujudkan dalam GIS.
Pemantauan lalu lintas yang umumnya digunakan pada TMC dapat digambarkan pada
![](file:///C:\Users\R0IZ\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
Pemantauan ini terdiri dari dua masukan yaitu:
1) Masukan Video
Masukan video berasal dari IP kamera. IP kamera dipasang di
beberapa titik jalan yang dianggap penting dan strategis untuk mengetahui
kondisi lalu lintas melalui video. IP kamera ini terhubung dengan sistem pada
satu jaringan IP.
2) Masukan data lalu lintas
Data lalu lintas ditempatkan dalam
suatudatabase.Data base ini terdiri dari spatial data dan traffic data.Spatial
data digunakan untuk menyimpan data-data spasial seperti tabel wilayah, tabel
jalan dan tabel lokasi IP kamera Traffic data digunakan untuk menyimpan table
kepadatan lalu lintas
No comments:
Post a Comment