Inverter Dan Jenis-Jenisnya
Inverter adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat
mengubah atau mengkonversikan tegangan DC (Direct
Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current) baik satu fasa
maupun tiga fasa. Inverter dapat digunakan
sebagai:
a.
Catu
dayadarurat
b.
Catu daya tak
terputus(UPS)
c.
Pengendali
kecepatanmotor
Bentuk gelombang tegangan keluaran inverter yang ideal
adalah berbentuk sebuah gelombang sinusoidal murni, akan tetapi pada
kenyataannya gelombang tegangan output inverter masih mengandung harmonik.
Keterangan:
1.
ON /OFFSwitch : menghidupkan dan mematikaninverter
2.
Lampu tanda(LED)
OverVolt : Indikator terhadap tegangan lebih
UnderVolt :Indikatorterhadaptegangankurang
OverTemp : Indikator terhadap suhutinggi
OverLoad : Indikator terhadap bebanlebih
Power : Indikator Power ON
Run/GreenPower :Indikatorkondisioperasiarusdariinverter
3.
ACOutlet : Stop kontak untuk teganganAC
4.
Ventilasiudara :Sebagai PendinginKomponen-komponen dalaminverter. Biasanya dengan kipas
5.
TerminalBattery :SebagaiPenghubungBatterydengan Inverter.
Dalam melakukan penginstalasian inverter, tegangan dan
kapasitas baterai sama dengan tegangan input pada inverter, karena jika
tegangan pada baterai lebih rendah (kecil) maka inverter tidak akan bekerja
dengan normal. Pemasangan kabel harus dengan benar, terminal polaritas baterai
merah untuk positif, hitam untuk negatif.
Inverter dipasang pada tempat atau lokasi yang memiliki persyaratan,
yaitu:
1.
Kering:
Inverter harus dipasang pada tempat yang kering, jauh dari
air atau percikan air, tempat yang lembab atau bergaram yang dapat menyebabkan
korosi.
2.
Suhu :
Suhu udara tempat inverter akan diletakkan harus diantara
0°- 40° C.
3.
Keamanan :
Tidak ditempatkan didaerah dimana uap mudah terbakar, atau
ditempat penyimpanan bahan bakar.
4.
Ventilasi :
Setidaknyajaraksatuinchimengelilingiinverteruntukudara
mengalir, pastikan ventilasi terbuka agar tidak menghalangi aliran udara dari
kipaspendingin.
5.
Dekatdenganbaterai :
Sebaikya inverter ditempatkan dekat dengan baterai (1 - 2
m)
1.
Inverter Satu
Fasa JembatanSetengah
Inverter ini menggunakan dua
buah komponen daya, T1 dan T2, untuk menghubungkan titik a dengan
tegangan positip atau negatip.Kombinasi buka hubung pada komponen daya
menghasilkan 4 macam keadaan. Keadaan hubung pada T1 dan T2 akan mengakibatkan
sumber arus searah terhubung singkat. Keadaan buka
pada T1 dan T2 mengakibatkan
tegangan pada titik a tidak tentu, tergantung dari kondisi awal dari rangkaian dan jenis bebannya. Dengan
demikian hanya dua keadaan yang dapat
dikendalikan untuk membangkitkan tegangan bolak-balik pada beban. T1 hubung dan
T2 buka menghasilkan Vao positip . T1 buka dan T2 hubung menghasilkan Vao
negatip Prinsip kerja dari rangkaian
diatas adalah: “Bila T1 konduksi maka
arus akan mengalir dari titik a ke titik
o, sedangkan bila T2 konduksi maka arus
akan mengalir dari titik o ke titik a. Dengan demikian pada titik oa akan dihasilkan gelombang segi empat.
Pada beban yang bersifat induktif arus pada beban akan tertinggal oleh
tegangannya, sehingga pada saat polaritas tegangan berubah, tetapi arus akan
mengalami perlambatan, oleh karena itu diperlukan suatu diode yang dihubungkan
anti pararel dengan saklar untuk mengalirkan arus beban.
2.
Inverter Satu
Fasa JembatanPenuh
Pada inverter sistem jembatan penuh ini dipergunakan empat
buah komponen saklar daya, dimana setiap siklus terdapat dua buah transistor yang bekerja, yaitu saaat transistor T1-T4 hubung dan T2-T3 buka diperoleh Vab
positip, saat T1-T4 buka T2-T3 hubung diperoleh Vab negatip, sehingga besar tegangan jatuh pada setiap siklus
akan menjadi dua kali lebih besar
dibandingkan dengan invertor setengah jembatan. Bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan pada terminal ab (Vab) akan sama dengan
bentuk gelombang tegangan pada inverter setengah jembatan
yaitu gelombang segi empat.
3.
Inverter Push Pull
Pada rangkaian ini digunakan transformator yang memiliki
tap tengah dan menggunakan dua buah
transistor. Cara kerja inverter satu fasa dengan beban tap tengah sama dengan inverter jembatan setengah. Tap tengah transformator
berfungsi supaya beban mendapat tegangan bolak balik. T1 hubung dan T2 buka akan menghasilkan Vao negatip. T1
buka dan T2 hubung menghasilkan Vao positip . Jika n merupakan perbandingan
lilitan transformator antara primer dengan sekunder.
Dari ketiga jenis rangkaian inverter dapat dilihat
beberapa parameter inverter.
Perbandingan parameter konfigurasi inverter
Parameter
|
SetengahJembatan
|
Jembatan
|
Push-Pull
|
1. Tegangan
|
E
|
E
|
2E
|
2. Arus
|
Ip
|
Ip
|
Ip
|
3.Jumlahkomponen
|
2
|
4
|
2
|
4.Disipasi daya
|
2xVd.Id
|
4xVd.Id
|
2xVd.Id
|
5. Tegangan jatuh
|
1xVd
|
4xVd
|
1xVd
|
6.Kebutuhan trafo
|
-
|
-
|
perlu
|
Dari table diatas nampak bahwa konfigurasi push-pull
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan inverter jembatan, tegangan
jatuhnya lebih kecil, sedangkan jika
dibandingkan dengan inverter setengah jembatan rangkaiannya lebih sederhana karena hanya memerlukan satu
catu daya saja. Penggunaan transformator
pada sistem push- pullmemberikan
keuntungan karena mengisolasi secara elektris antara sumber tegangan DC dengan
keluaran teganganAC.
No comments:
Post a Comment