Friday, June 5, 2020

Pengertian Inverter Dan Jenis-Jenisnya


            Inverter Dan Jenis-Jenisnya

Inverter adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat mengubah atau mengkonversikan tegangan DC (Direct Current) menjadi tegangan AC (Alternating Current) baik satu fasa maupun tiga fasa. Inverter dapat digunakan sebagai:
a.    Catu dayadarurat
b.    Catu daya tak terputus(UPS)
c.    Pengendali kecepatanmotor
Bentuk gelombang tegangan keluaran inverter yang ideal adalah berbentuk sebuah gelombang sinusoidal murni, akan tetapi pada kenyataannya gelombang tegangan output inverter masih mengandung harmonik.














Keterangan:
1.    ON /OFFSwitch       : menghidupkan dan mematikaninverter
2.    Lampu tanda(LED)
OverVolt                   : Indikator terhadap tegangan lebih
UnderVolt                 :Indikatorterhadaptegangankurang
OverTemp                : Indikator terhadap suhutinggi
OverLoad                 : Indikator terhadap bebanlebih
Power                       : Indikator Power ON
Run/GreenPower     :Indikatorkondisioperasiarusdariinverter
3.    ACOutlet                  : Stop kontak untuk teganganAC
4.    Ventilasiudara          :Sebagai PendinginKomponen-komponen dalaminverter. Biasanya dengan kipas
5.    TerminalBattery       :SebagaiPenghubungBatterydengan Inverter.
Dalam melakukan penginstalasian inverter, tegangan dan kapasitas baterai sama dengan tegangan input pada inverter, karena jika tegangan pada baterai lebih rendah (kecil) maka inverter tidak akan bekerja dengan normal. Pemasangan kabel harus dengan benar, terminal polaritas baterai merah untuk positif, hitam untuk negatif.
Inverter dipasang pada tempat atau lokasi yang memiliki persyaratan, yaitu:
1.                  Kering:
Inverter harus dipasang pada tempat yang kering, jauh dari air atau percikan air, tempat yang lembab atau bergaram yang dapat menyebabkan korosi.
2.                  Suhu    :
Suhu udara tempat inverter akan diletakkan harus diantara 0°- 40° C.
3.                  Keamanan       :
Tidak ditempatkan didaerah dimana uap mudah terbakar, atau ditempat penyimpanan bahan bakar.
4.                  Ventilasi          :
Setidaknyajaraksatuinchimengelilingiinverteruntukudara mengalir, pastikan ventilasi terbuka agar tidak menghalangi aliran udara dari kipaspendingin.
5.                  Dekatdenganbaterai    :
Sebaikya inverter ditempatkan dekat dengan baterai (1 - 2 m)

1.        Inverter Satu Fasa JembatanSetengah

Inverter ini menggunakan dua buah komponen daya, T1 dan T2, untuk menghubungkan titik a dengan tegangan positip atau negatip.Kombinasi buka hubung pada komponen daya menghasilkan 4 macam keadaan. Keadaan hubung pada T1 dan T2 akan mengakibatkan sumber arus searah terhubung singkat. Keadaan buka pada T1 dan T2 mengakibatkan tegangan pada titik a tidak tentu, tergantung dari kondisi awal dari rangkaian dan jenis bebannya. Dengan demikian hanya dua keadaan yang dapat dikendalikan untuk membangkitkan tegangan bolak-balik pada beban. T1 hubung dan T2 buka menghasilkan Vao positip . T1 buka dan T2 hubung menghasilkan Vao negatip Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah: “Bila T1 konduksi maka arus akan mengalir dari titik a ke titik o, sedangkan bila T2 konduksi maka arus akan mengalir dari titik o ke titik a. Dengan demikian pada titik oa akan dihasilkan gelombang segi empat. Pada beban yang bersifat induktif arus pada beban akan tertinggal oleh tegangannya, sehingga pada saat polaritas tegangan berubah, tetapi arus akan mengalami perlambatan, oleh karena itu diperlukan suatu diode yang dihubungkan anti pararel dengan saklar untuk mengalirkan arus beban.




2.        Inverter Satu Fasa JembatanPenuh

Pada inverter sistem jembatan penuh ini dipergunakan empat buah komponen saklar daya, dimana setiap siklus terdapat dua buah transistor yang bekerja, yaitu saaat transistor T1-T4 hubung dan T2-T3 buka diperoleh Vab positip, saat T1-T4 buka T2-T3 hubung diperoleh Vab negatip, sehingga besar tegangan jatuh pada setiap siklus akan menjadi dua kali lebih besar dibandingkan dengan invertor setengah jembatan. Bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan pada terminal ab (Vab) akan sama dengan bentuk gelombang tegangan pada inverter setengah jembatan yaitu gelombang segi empat.

3.        Inverter Push Pull


Pada rangkaian ini digunakan transformator yang memiliki tap tengah dan menggunakan dua buah transistor. Cara kerja inverter satu fasa dengan beban tap tengah sama dengan inverter jembatan setengah. Tap tengah transformator berfungsi supaya beban mendapat tegangan bolak balik. T1 hubung dan T2 buka akan menghasilkan Vao negatip. T1 buka dan T2 hubung menghasilkan Vao positip . Jika n merupakan perbandingan lilitan transformator antara primer dengan sekunder.

Dari ketiga jenis rangkaian inverter dapat dilihat beberapa parameter inverter.
 Perbandingan parameter konfigurasi inverter
Parameter
SetengahJembatan
Jembatan
Push-Pull
1. Tegangan
E
E
2E
2. Arus
Ip
Ip
Ip
3.Jumlahkomponen
2
4
2
4.Disipasi daya
2xVd.Id
4xVd.Id
2xVd.Id
5. Tegangan jatuh
1xVd
4xVd
1xVd
6.Kebutuhan trafo
-
-
perlu











Dari table diatas nampak bahwa konfigurasi push-pull memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan inverter jembatan, tegangan jatuhnya lebih kecil, sedangkan jika dibandingkan dengan inverter setengah jembatan rangkaiannya lebih sederhana karena hanya memerlukan satu catu daya saja. Penggunaan transformator pada sistem push- pullmemberikan keuntungan karena mengisolasi secara elektris antara sumber tegangan DC dengan keluaran teganganAC.